4 materi for training as selection alfamart

 Penataan produk


1.  Penerimaan barang

adalah proses menerima fisik barang yang dikirim dari warehouse/Supplier Sesuai dengan vermintaan (Purchase of ter lang dikarin Saat proses EOD) dan dalam kondisi layak konsumsi dan layak jual.

penerimaan Barang dari warehouse (WH) dan supplier (BKL)

Penerimaan barang dari warehouse adalah Penerimaan barang dagangan dikirim dari warehouse setelah melewati satu proses pengeluaran barang dan dikerin be toko melalu Jasa Pengiriman barang Penerimaan Barans dagangan dari ware house di toko yang meliputi barana Penjualan reguler

Prosedur Penerimaan barang dari warehouse
  1. Parkir  mobil & scan Barcode mobil [in]
  2. Terima Map driver
  3. Periksa gembok
  4. Buka gembok
  5. Ambil kotak Peleru [kopel]
  6. Mancurkan barang kartonan
  7. Menurunkan container
  8. Hitung Jumlah container + kartonan
  9. Periksa container rokok
  10. Memasukkan uang saku ke kopel
  11. Memasukkan kontaner kosong, kardus dan barang returan
  12. Penyelesaian Dokumen toko
  13. Penyelesaian dokumen warehouse
  14. Gembok mobil dan scan barcode mobil [out]
2. Penataan barang

 adalah proses mengatur dan menyusun barang secara rapi dan teratur agar mudah ditemukan, menarik perhatian, dan mempermudah pelayanan. Penataan ini biasanya dilakukan berdasarkan jenis, ukuran, atau kebutuhan agar efisien dan mendukung kelancaran operasional.

Tujuan penataan barang

  1. Mempermudah pencarian barang oleh pelanggan dan karyawan.
  2. Menjaga kerapian dan kebersihan area penyimpanan atau toko.
  3. Meningkatkan daya tarik produk agar lebih menarik untuk dibeli.
  4. Menghemat waktu dan tenaga saat pengambilan atau pengisian ulang barang.
  5. Menghindari kerusakan dan kedaluwarsa dengan sistem penempatan yang teratur.
  6. Mendukung efisiensi operasional toko atau gudang.
  7. Meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan saat berbelanja.
3. Product handling

adalah proses penanganan, pemindahan, penyimpanan, dan perawatan produk sejak diterima, selama berada di tempat penyimpanan atau display, hingga diserahkan kepada pelanggan. Kegiatan ini mencakup segala aktivitas yang memastikan produk tetap dalam kondisi baik, aman, dan layak jual.

Tujuan Product Handling:

  • Menjaga kualitas dan kondisi barang agar tidak rusak, kotor, atau kadaluarsa.
  • Memastikan keamanan produk selama proses pemindahan atau penataan.
  • Meningkatkan efisiensi kerja dalam distribusi dan penyimpanan barang.
  • Mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan, kehilangan, atau kesalahan penanganan.
  • Menjaga kepuasan pelanggan dengan memberikan produk dalam kondisi terbaik.

Contoh kegiatan product handling:

  • Memeriksa barang saat diterima (jumlah, kondisi, masa kedaluwarsa).
  • Memindahkan barang dari gudang ke rak display dengan hati-hati.
  • Menyusun barang sesuai dengan prinsip FIFO.
  • Membersihkan rak dan memeriksa kondisi kemasan produk secara berkala.
  • Menarik produk yang rusak atau mendekati masa kedaluwarsa. 
4. Stock opname
adalah kegiatan menghitung dan mencocokkan jumlah fisik barang yang ada di tempat penyimpanan (seperti gudang atau toko) dengan catatan persediaan yang ada dalam sistem atau pembukuan. Tujuan utamanya adalah memastikan keakuratan data stok dan mengetahui apakah ada selisih antara jumlah barang secara fisik dengan data administrasi.


Tujuan Stock Opname:
  1. Memastikan keakuratan data stok.
  2. Mengetahui adanya selisih (selisih lebih atau kurang).
  3. Menghindari kecurangan atau kehilangan barang.
  4. Menjaga kelancaran operasional toko atau gudang.
  5. Menjadi dasar dalam membuat laporan keuangan dan pemesanan barang.

Contoh kegiatan stock opname:
  • Menghitung barang secara langsung di rak atau gudang.
  • Mencatat hasil hitungan fisik.
  • Membandingkan hasil hitungan dengan data sistem.
  • Mencari penyebab jika ada selisih.
  • Melaporkan dan menyesuaikan stok di sistem sesuai hasil akhir.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mojito strawberry

5 Transaksi kasir